Di Indonesia sendiri ada 6 Agama yang telah diakui oleh Negara diantaranya ISLAM, HINDU, BUDHA, KRISTEN KATOLIK, KRISTEN PROTESTAN DAN KONG HU CHU. Dari ke-6 Agama tersebut tentunya memiliki hari besar keagamaannya masing-masing. Bukan berarti kita harus hafal kesemuanya tetapi hanya sekedar sebagai pengetahuan kan tidak masalah bukan ??
DAPAT MENGETAHUI DAN MENJELASKAN HARI-HARI BESAR AGAMANYA
Bagi calon anggota Penggalang Ramu pada point ke dua ini harus mampuh menyebutkan dan menjelaskan hari-hari besar pada agamanya.
Adapun hari-hari besar agama yang biasa diperingati di Negara Indonesia kita ini yaitu :
1. Islam
- a. Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal.
- b.Idul Adha, menyembelih ternak pada hari Raya Haji (10 Zulhijjah) dan hari-hari Tasyriq (11, 12, 13 Zulhijjah).
- c. Tahun baru Hijriah 1 Muharam.
- d. Maulid Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal.
- e.Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada tanggal 27 Rajab, dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Kristen Katholik
- a. Paskah
- b.Natal
- c. Kenaikan Yesus Kristus
- d.Wafat Yesus Kristus
3. Kristen Protestan
- a. Paskah
- b. Natal
- c. Pentakosta
- d. Kenaikan Yesus Kristus
- e.Wafat Yesus Kristus
4. Budha
- a. Waisak
- b. Dan lain-lain
5. Hindu
- a. Nyepi
- b.Galungan
- c. Kuningan dan lain-lain
6. Kong Hu Chu
- a. Imlek
- b.Cap Go Meh dan lain-lain
Pada kesempatan ini, penulis hanya menjelaskan hari Raya atau hari-hari Besar pada agama Islam. Adapaun penjelasannya yaitu :
a. Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)
Idul Fitri secara bahasa adalah kembali kepada fitrah. Pengertian fitrah menurut Nabi SAW adalah kondisi suci, bebas dari dosa, sebagaimana kondisi saat seseorang dilahirkan.
Bulan Syawal memiliki makna meningkat. Maksudnya adalah bulan peningkatan amal ibadah setelah sebelumnya umat Islam mendapat pendidikan dan pelatihan selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan.
b. Hari Raya Idul Adha
Hari raya Idul Adha adalah hari raya Haji atau hari raya Qurban. Pada hari ini diperingati peristiwa qurban, yaitu ketika nabi Ibrahis as yang bersedia untuk mengorbankan putra yang paling disayanginya yaitu Ismail as. Akan tetapi ketika Ismail as akan disembelih, kemudian seketika itu juga diganti oleh Allah SWT dengan seekor domba yang besar.
Pada hari raya ini umat Islam berkumpul pada pagi hari dan mendirikan shalat Ied bersama-sama (berjamaah) di masjid maupun di tanah lapang seperti ketika merayakan hari raya Idul Fitri.
Setelah shalat dilakukan penyembelihan hewan qurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim as yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
Hari raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Zulhijjah, atau persisnya 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Pada tanggal 10 Zulhijjah dan hari-hari Tasyriq (11, 12, 13 Zulhijjah) inilah batas diperbolehkannya menyembelih hewan qurban, diluar waktu itu penyembelihan hewan yang dibagikan kepada masyarakat dianggap sebagai sedekah.
c. Tahun Baru Hijriah
Tahun baru Hijriah mengingatkan kita kepada kejadian atau peristiwa spektakuler yang pernah terjadi dalam sejarah Islam, yaitu peristiwa “Hijrah”.
Hijrah secara harfiah artinya perpindahan dari satu negeri ke negeri lain, dari satu kawasan ke kawasan lain, atau perubahan lokasi dari titik tertentu ke titik yang lain.
Secara historis, Hijrah adalah peristiwa keberangkatan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya dari kota Makkah menuju kota Yathrib, yang kemudian disebut al-Madinah al-Munawwarah.
Merujuk dari historis di atas maka Tahun Hijriah ditetapkan sebagai awal tahun dari penanggalan atau kalender Islam.
d. Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Di Indonesia peringatan Maulid Nabi jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Sejarah Peringatan/Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur Irbil di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa idenya justru berasal dari Sultan Salahuddin sendiri.
Adapun tujuan dari diperingatinya Maulid Nabi Muhammad SAW ini yaitu untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu yang sedang terlibat Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya.
Perayaan di Indonesia pada umumnya dalam memperingati Maulid Nabi SAW dengan mengadakan perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian.
e. Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Isra’ Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk mendirikan shalat lima waktu sehari semalam.
0 Komentar
Terima kasih sudah membaca, silahkan tinggalkan komentar!!