Bangsa Indonesia mengenal tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Mungkin banyak yang belum mengetahui kenapa pada tanggal 10 November tersebut ditetapkan sebagai Hari Pahlawan dan apa latar belakangnya.
Sebagai bangsa yang menghargai jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, sudah selayaknya kita menghormati pengorbanan mereka. Tidak sedikit diantara mereka yang telah mengorbankan jiwa, raga bahkan nyawa sehingga kita bisa merasakan alam kemerdekaan saat ini.
Adapun yang melatarbelakangi tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan adalah peristiwa pertempuran hebat yang terjadi di Surabaya antara arek-arek Suroboyo dengan serdadu NICA yang diboncengi Belanda.
Mantan pimpinan tertinggi gerakan Pemuda Republik Indonesia (PRI) Sumarsono yang juga ikut ambil bagian dalam peperangan pada saat itu mengusulkan kepada Presiden Soekarno agar menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.
Momentum peperangan di Surabaya tersebut menjadi legitimasi peran militerdalam perjuangan merebut kemerdekaan. Sehingga nilai kepahlawanan tersemat dalam sebuah perjuangan melawan agresi militer. Dan untuk memobilisasi kepahlawanan secara militeristik, makanya 10 November dijadikan Hari Pahlawan.
Hari Pahlawan yang selalu kita peringati hendaknya jangan hanya mengedepankan unsur seremoni belaka, tanpa menghayati nilai-nilai perjuangan yang dipesankan oleh para pahlawan ini. Akan sangat ironi bila memperingati hari pahlawan sebatas seremoni saja tanpa mengambil tauladan dari nilai-nilai perjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Khusus pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2012 yang jatuh pada hari Sabtu, dimana biasanya para Pegawai dan PNS libur. Tapi kali ini seluruh PNS diwajibkan untuk hadir memperingati Hari Pahlawan tersebut.
Sebagai bangsa yang menghargai jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, sudah selayaknya kita menghormati pengorbanan mereka. Tidak sedikit diantara mereka yang telah mengorbankan jiwa, raga bahkan nyawa sehingga kita bisa merasakan alam kemerdekaan saat ini.
Adapun yang melatarbelakangi tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan adalah peristiwa pertempuran hebat yang terjadi di Surabaya antara arek-arek Suroboyo dengan serdadu NICA yang diboncengi Belanda.
Mantan pimpinan tertinggi gerakan Pemuda Republik Indonesia (PRI) Sumarsono yang juga ikut ambil bagian dalam peperangan pada saat itu mengusulkan kepada Presiden Soekarno agar menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.
Momentum peperangan di Surabaya tersebut menjadi legitimasi peran militerdalam perjuangan merebut kemerdekaan. Sehingga nilai kepahlawanan tersemat dalam sebuah perjuangan melawan agresi militer. Dan untuk memobilisasi kepahlawanan secara militeristik, makanya 10 November dijadikan Hari Pahlawan.
Hari Pahlawan yang selalu kita peringati hendaknya jangan hanya mengedepankan unsur seremoni belaka, tanpa menghayati nilai-nilai perjuangan yang dipesankan oleh para pahlawan ini. Akan sangat ironi bila memperingati hari pahlawan sebatas seremoni saja tanpa mengambil tauladan dari nilai-nilai perjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Khusus pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2012 yang jatuh pada hari Sabtu, dimana biasanya para Pegawai dan PNS libur. Tapi kali ini seluruh PNS diwajibkan untuk hadir memperingati Hari Pahlawan tersebut.
Dan pada tanggal 10 November 2012 tepat pukul 08.15 setiap warga negara Indonesia wajib mengheningkan cipta selama 60 detik secara serentak di seluruh Indonesia. Titik komando hening cipta dilaksanakan dari Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata Jakarta ditandai dengan bunyi sirine di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata selama 1 menit.
Demikian, semoga sekelumit informasi mengenai Makna Hari Pahlawan 10 November ini semoga bermanfaat.
0 Komentar
Terima kasih sudah membaca, silahkan tinggalkan komentar!!